Rasanya Manis - Tahun 1975, ada surat kabar yang sudah punya rubrik kontak jodoh lho.
Jodoh memang di tangan Tuhan. Tapi, manusia juga harus tetap berusaha. Di masa kini, banyak cara mencari jodoh. Tak heran jika seseorang butuh keterampilan mencari gebetan, tahu trik menarik hati, hingga bagaimana serius ke jenjang pernikahan.
Tak heran jika mencari jodoh menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Sebagian orang mungkin menganggap acara-acara cari jodoh sebagai sebuah hiburan saja. Tapi, bagi sebagian orang lain mencari jodoh adalah bisnis.
Tak heran jika kini ada seorang konsultan yang khusus mencarikan jodoh. Bambang Ariyanto adalah salah satunya. Dilansir dari Merdeka.com, Bambang menjadi konsultan jodoh dengan membuka biro jodoh secara online melalui media sosial Faceboook. "Jika berhasil pasangan tersebut sampai menikah, mereka wajib membayar kami Rp 10 juta," ucap Bambang.
foto: Merdeka.com
Selain biro jodoh, ada juga situs yang mengambil keuntungan dari para jomblo tersebut. Yakni situs nikahsirri.com yang baru-baru ini menggegerkan dunia 'perjodohan'. Situs ini diduga mengarah ke prostitusi sehingga dibongkar oleh kepolisian. Pengurus situs mewajibkan penggunanya untuk mentransfer sejumlah uang lewat rekening bank. Uang tersebut akan ditukarkan dengan koin. Satu koin bernilai Rp 100.000. "Nanti akan kita cek. Dia kan ada beberapa (rekening) bank. Nanti akan kita komunikasikan dengan bank yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Tapi, apakah aksi mencarikan jodoh baru-baru ini saja ada? Dalam bentuknya yang lain, kontak jodoh ternyata sudah ada sejak lama. Hanya saja, sifatnya lebih untuk forum pertemanan, meski tak menutup kemungkinan serius ke jenjang pernikahan.
Sebelum ada internet, media seperti radio, televisi, dan koran menjadi ruang mencari jodoh dengan memanfaatkan jasa biro jodoh. Beberapa radio di Jakarta masih memiliki program untuk saling mendekatkan para jomblo.
foto: Twitter/@rdi971
Surat kabar mungkin menjadi media paling populer pada masanya, yakni era 70 hingga 90 an. Harian Kompas mempunyai rubrik Kontak Jodoh sejak 5 November 1978. Rubrik ini bertahan hingga 36 tahun sebelum akhirnya ditutup tahun 2014. Di rubrik ini, pengelola menggunakan nomor anggota sebagai identitas. Rubrik Kontak tak pernah mencantumkan nama, alamat atau nomor telepon peserta.
Tak hanya Kompas, surat kabar di Yogyakarta juga pernah memiliki rubrik ini. Yakni Biro Jodoh. Pemikik situs carlaaudina.wordpress.com membeberkan pengalaman bapaknya memasang iklan jodoh di Biro Jodoh tersebut. Setelah dua kali penayangan, ternyata banyak yang mengontak bapaknya. "Ada yang benar-benar berminat berkenalan, mencarikan anaknya jodoh, hingga ada juga yang memberikan nasihat serta caci maki," katanya.
Ayo bergabung bersama kami di Agenlive4D
Diskon :
4D : 65%
3D : 59%
2D : 29%
HADIAH :?
4D : 3000X? 3D : 400X? ; 2D Posisi? 2D Depan : 65X?
2D Tengah : 65X? 2D Belakang : 70X?
Minimal Deposit 10.000 dan Minimal Withdraw 25.000
Minimal Betting Togel : 1.000
Minimal Betting Casino : 10.000
1 ID anda bisa bermain Togel & Live Casino Langsung,=)
Ayo bergabung bersama kami info lebih lanjut
https://goo.gl/1mWbiM
link alternatif:
www.bolasemangat.com
www.togelagenlive.com
www.togelagenlive.net
#togelonline #agenlive4d #togelsingapore #togelswedia #togelkanada #togelhongkong #Togelterpercaya #Hasiltogel
Anda bisa baca itu semua di Erek Erek
ReplyDeleteErek Erek
Erek Erek 2D